Yanyan Hardiana
Waktu merayap fajar
Meninggalkan malam yang diam
Membisu dalam hawa kegerahan
Fajar menyelimuti raga
Menyibak kegelapan yang hening
Menguak tabir waktu yang telah lampau
Kala butir-butir air merasuk pori-pori kalbu
Mengbangkitkan dahaga kerinduan akan Kasih-Mu
Gejolak hati yang gundah gulana
Terasa mendidih dalam palung sukmaku
Saat kesejukan membasuh topeng kepalsuan
Saat cahaya mengurai lembar-lembar keraguan
Saat embun meretas butir-butir asa
Saat bibir berucap Asma-Mu
Kehangatan membalut diri
Kala Rohim-Mu mencium kening kegelisahanku
Membuka cakrawala pikiranku
Memaksa diri mencumbu-Mu tiada henti
Dalam Sajadah Cinta-Mu yang Agung
Manonjaya, Menjemput Fajar… 10 Muharam 1443 Hijriyah